Dua Guru MTsN 1 Banjarnegara Ikuti Latsar CPNS Golongan III Periode III dan IV Tahun 2025

Banjarnegara–Sebagai bagian dari proses pembentukan Aparatur Sipil Negara yang profesional, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan, dua guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari MTs Negeri 1 Banjarnegara, yakni Dody Herdiyanto dan Elvira Ziaul Haque resmi mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang, Kementerian Agama Republik Indonesia.

Keduanya merupakan peserta Latsar CPNS yang terdaftar dalam Periode III dan IV Tahun 2025. Dody Herdiyanto tergabung dalam Angkatan XIII, sedangkan Elvira Ziaul Haque berada di Angkatan XVI, sebagaimana tercantum dalam Surat Tugas Nomor: 5202/Kk.11.04/1/KP.02.2/07/2025 yang diterbitkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.

Pelatihan ini merupakan tahapan wajib bagi setiap CPNS yang ingin diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil penuh, sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan Latsar ini mengadopsi metode blended learning dengan durasi 55 hari kerja, terbagi menjadi empat tahap yakni:

E-Learning I (21 hari): Pembelajaran mandiri secara daring untuk penguatan nilai dasar ASN dan wawasan kebangsaan.

Aktualisasi (30 hari): Implementasi proyek perubahan di tempat kerja masing-masing yang berorientasi pada peningkatan layanan publik.

E-Learning II (1 hari): Penajaman hasil aktualisasi.

Klasikal (3 hari): Dilaksanakan secara tatap muka di Balai Diklat Keagamaan Semarang.

Dody Herdiyanto akan mengikuti tahap klasikal pada 30 September – 2 Oktober 2025, sementara Elvira Ziaul Haque dijadwalkan hadir pada 7 – 9 Oktober 2025, sesuai dengan periode masing-masing.

Sebagai pendidik muda yang baru bergabung, baik Dody maupun Elvira mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

“Bismillah, Latsar ini menjadi momentum untuk menggali kompetensi profesional, sekaligus memperkuat nilai-nilai dasar ASN yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.” ucap Dody Herdiyanto pada Senin (21/7).

Kepada tim warta Madtsansa, Elvira mengarapkan doa dan dukungan dari seluruh keluarga besar Madtsansa.

“Mohon doa dan restu dari seluruh keluarga besar Madtsansa. Semoga kami siberian kesehatan dan kemampuan untuk mengikuti seluruh ranging kegiatan Latsar periode ini dengan sebaik-baik ya dan tentunya semoga kami dapat lulus.” ungkap Elvira.

Dalam proyek aktualisasinya, keduanya direncanakan akan menyusun program strategis berbasis kebutuhan madrasah. Fokus proyek antara lain penguatan literasi numerasi siswa serta optimalisasi platform digital sebagai media pembelajaran adaptif.

Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara, Yatiman, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kedua guru yang mengikuti Latsar.

“Atas nama lembaga, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada Bapak Dody dan Ibu Elvira yang telah mendapat kepercayaan mengikuti Latsar CPNS. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang dalam membentuk karakter ASN yang tangguh, melayani, dan berdedikasi. Harapan kami, setelah mengikuti Latsar ini, keduanya bisa membawa semangat baru, ide-ide segar, dan proyek aktualisasi yang langsung berdampak bagi Madtsansa,” ujar Yatiman.

Lebih lanjut, beliau juga berharap agar proses aktualisasi yang dijalankan di madrasah tidak hanya menjadi kewajiban formal, tetapi mampu menjadi inspirasi perubahan berkelanjutan di lingkungan kerja.

Ucapan serupa disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Yuniyati. Menurutnya, partisipasi guru dalam pelatihan seperti ini merupakan aset penting bagi pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi dan nilai integritas.

“Saya bangga dan bersyukur bahwa dua guru kita berkesempatan ikut Latsar. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi ajang pematangan diri sebagai aparatur negara. Harapannya tentu mereka dapat menyelesaikan Latsar dengan baik dan mengimplementasikan hasilnya ke dalam kinerja nyata di ruang kelas dan pengelolaan pembelajaran,” ucap Yuniyati.

Ia juga menambahkan bahwa MTsN 1 Banjarnegara sedang mendorong terciptanya lingkungan pembelajaran inovatif yang bertumpu pada penguatan karakter dan penguasaan teknologi. Dengan demikian, guru-guru CPNS seperti Dody dan Elvira diharapkan dapat menjadi pionir dalam membangun budaya kerja berbasis kolaborasi dan kreativitas.

Menuju ASN Profesional dan Melayani

Pelatihan dasar CPNS ini merupakan langkah awal yang sangat strategis untuk membangun profil ASN masa depan yang profesional, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam konteks madrasah, keberadaan ASN yang berkualitas akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan serta pelayanan publik yang inklusif dan berintegritas.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari sistem merit yang dikembangkan oleh Kementerian Agama RI dalam memastikan bahwa setiap ASN yang diangkat melalui proses seleksi CPNS telah dibekali dengan kompetensi dasar, nilai integritas, dan orientasi pelayanan.

MTs Negeri 1 Banjarnegara terus berkomitmen menciptakan iklim pendidikan yang berkualitas, tidak hanya bagi peserta didik tetapi juga seluruh tenaga pendidik dan kependidikan. Keikutsertaan dua guru dalam Latsar CPNS ini menjadi bukti nyata bahwa Madtsansa tidak hanya membina murid untuk tumbuh, tapi juga membentuk pendidik untuk berkembang. (Lin)