Pupuk Literasi: Matsama Boyong Peserta ke Bazar Buku di Perpusda

Banjarnegara–Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MTs Negeri 1 Banjarnegara tidak hanya menjadi wadah perkenalan dengan lingkungan sekolah, lebih dari itu menjadi momentum strategis penanaman fondasi. Pada Jum’at 18 Juli 2025 tepatnya hari ke-5, pelaksanaan MATSAMA berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.

MATSAMA kali ini berinovasi dengan mengajak seluruh peserta mengunjungi Perpustakaan Daerah (Perpusda) dan berpartisipasi dalam bazar buku. Diharapkan nantinya akan tumbuh minat baca, menciptakan siswa madrasah dengan wawasan yang luas dan kebiasaan positif dalam mengakses informasi bagi generasi baru madrasah.

Di era digital ini, siswa dihadapkan pada luasnya informasi yang akan terlihat abu-abu antara yang benar dan salah. Literasi membekali mereka dengan kemampuan untuk menyaring informasi, mengidentifikasi bias, dan berpikir kritis sebelum menerima suatu fakta. Ini juga memicu daya kreativitas karena terbiasa mengeksplorasi berbagai ide dan perspektif.

Memecah rutinitas dan membuka cakrawala baru. Seluruh peserta MATSAMA diajak untuk merasakan langsung denyut nadi ilmu di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Banjarnegara. Bukan hanya itu, euforia literasi semakin memuncak dengan kehadiran bazar buku yang menawarkan “surga” bacaan dengan harga bersahabat. Langkah progresif ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar dan kesungguhan untuk menumbuhkan tunas-tunas minat baca.

Pagi hari bersamaan dengan cahaya matahari yang tegas menyorot, peserta MATSAMA sudah siap berkumpul di halaman, berbaris dengan kelompok masing-masing. Acara dibuka oleh Kasum, menanyakan kesiapan peserta dan kelengkapan barang bawaan.

Sementara itu Ikhsanudin selaku wakil kepala urusan kesiswaan memberikan arahannya.

“Dengan kegiatan ini nanti, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan, buku dan tumbuh kebiasaan literasi yang baik.” Jelas Ikhsan.

“Di sana nanti kan ada bazar buku… nah dengan uang yang telah diamanatkan oleh orang tua kalian silahkan beli buku yang bermanfaat, buku yang didalamnya berisi ilmu pengetahuan, buku yang isinya positif. Jangan beli buku yang isinya hanya hiburan-hiburan saja apalagi yang ada hal negatifnya. Disana nanti dilihat-lihat dulu bukunya sebelum membeli.” Imbuh Ikhsan, dilanjutkan dengan doa bersama sebelum kegiatan berlangsung.

Tak tanggung-tanggung kegiatan luar biasa ini masih ditambah dengan gerakan nyata siswa dalam menjaga kesehatan dengan melakukan jalan sehat untuk menuju lokasi perpustakaan daerah Banjarnegara. Peserta MATSAMA tentu sangat antusias karena dapat berjalan-jalan dan melihat lingkungan sekitar Madrasah.

Langkah kaki penuh semangat itu membentang jauh dari MTs Negeri 1 Banjarnegara hingga Perpusda. Satu persatu peserta mulai menginjakkan kaki di halaman Perpusda, wajah-wajah penuh antusias langsung memenuhi seluruh sudut bazar buku. Banyak buku tersedia disana, buku pengetahuan, agama, cerita, buku self improvement, novel dan buku-buku lain.

Bersamaan dengan peserta memilih buku yang akan dibeli, Ikhsan selau mengingatkan untuk membeli buku yang bermanfaat. Guru-guru lain yang mendampingi juga ikut meramaikan kegiatan dengan membeli beberapa buku. Beberapa peserta juga ada yang memborong buku, tak hanya satu ia tak segan membeli 4 sampai 5 buku. Seperti yang disampaikan oleh Sahira kepada tim warta Madtsansa.

“Alhamdulillah saya beli 4 buku. Harganya kan murah-murah, hanya lima ribuan saja hehe… saya membeli buku doa, buku motovasi, buku tentang makanan sehat, dan buku cerita.” ujar Sahira banagia.

Dengan tertib semua mengantre untuk membayar, lalu bersama-sama duduk di pelataran perpusda untuk membuka dan membaca buku yang telah dibelinya. Peserta juga bersama menikmati makan siang sehat yang mereka bawa dari rumah. Penanaman berbagai kebiasaan baik ini juga menjadi wujud nyata aplikasi kebiasaan anak Indonesia hebat.

Di akhir kegiatan Ikhsanudin berpesan agar buku yang telah dibeli untik dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Sesampai di rumah nanti bukunya silahkan ditunjukan kepada orangtua, sebagai bukti kegiatan hari ini dan agar orangtua juga tahu buku apa yang kalian beli, nanti bukunya dibaca, jangan hanya dibeli” Ikhsan menyampaikan. (han)