
Banjarnegara–Perjuangan meraih prestasi akan terus digelorakan di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Seluruh siswa diberikan kesempatan yang sama untuk mengasah minat, bakat dan keterampilan yang dimilikinya. Seluruh siswa pun diberikan kesempatan meraih prestasi lewat berbagai kompetisi online yang dapat diikuti.
Melatih jiwa kompetisi secara jujur dan mandiri sejak dini diharapkan dapat mencetak generasi Madtsansa yang tangguh dan pantang menyerah. Sehingga akan tercetak pula generasi muda Banjarnegara yang siap membangun bangsa.
Salah satu wujud perjuangan itu adalah berhasilnya Qori Zamanis dan 27 siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara lainnya di Ajang Prestasi Sains Indonesia yang diselenggarakan oleh Eulercompetition.id. Biro kesiswaan yang ditindaklanjuti oleh biro kehumasan merilis hasil kompetisi mapel online pada Sabtu (19/10). 28 medali mapel bahasa Indonesia berhasil diraih siswa-siswi Madtsansa dengan rincian 8 medali emas, 8 medali perak, dan 12 medali perunggu.
Ditemui tim Warta Madtsansa melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (19/10) remaja yang akrab disapa Qori ini mengaku sangat bersyukur dan semakin bersemangat untuk dapat mengikuti kompetisi online lainnya.
“Alhamdulillah saya berhasil meraih medali emas di ajang ini. Ini semakin membuat saya bersemangat untuk mengikuti kompetisi online sebanyak-banyaknya. Rasanya sangat bahagia ketika kita berhasil meraih medali, terlebih medali emas. Rasanya sesuatu! Selain buat koleksi sendiri semoga saya dapat turut meningkatkan prestasi madrasah. Pokoknya semakin bersemangat , semakin penasaran dan tertantang!” tulis Qori.
Linara, wakil kepala urusan humas MTs Negeri 1 Banjarnegara mengapresiasi keberhasilan yang baru saja diraih Nayla Nur Ahlina Oktavia dan teman-temannya di ajang ini.
“Alhamdulillah, keren! Selamat ananda Qori dan kawan-kawan semua… Terima kasih telah mempersembahkan medali untuk Madtsansa, semoga ini akan menjadi motivasi bagi teman teman yang belum berhasil meraih medali untuk meningkatkan belajarnya dan terus bersemangat dalam berkompetisi,” ungkap guru matematika kelas 7 penuh semangat.
Sementara menurut Asih Wijayanti, wali kelas dari Qori Zamanis mengaku anak asuhnya masih banyak yang belum berpartisipasi.
“Insya Allah masih banyak yang memiliki kemampuan seperti Qori di Madtsansa dan khususnya di 7C unggulan Tahfiz. Semoga besok akan lebih banyak lagi yang bersemangat seperti mba Qori. Siswa Madtsansa kan hampir seribu, tentu sumberdaya yang tidak sedikit. Bersekolah itu tidak hanya mengejar ijazah, pengalaman berkompetisi itu akan menjadi pelajaran mahal yang didapatkan siswa di luar kelas,” ucap Asih Wijayanti. (fy)