
Banjarnegara–”Tiada hari tanpa prestasi!” Slogan itu rasanya tidak berlebihan jika diberikan untuk MTs Negeri 1 Banjarnegara yang setiap harinya selalu menduniakan capaian prestasi dari seluruh peserta didiknya. Kali ini, biro kesiswaan yang berkolaborasi dengan biro kehumasan Madtsansa merilis capaian prestasi siswa peserta didik pada Selasa (15/10) dari ajang Olimpiade Kesaktian Pancasila.
Dari ajang yang diselenggarakan oleh Event Cerdas Nusantara ini, 21 siswa berhasil meraih medali untuk mata pelajaran IPA dengan rincian 8 medali emas, 10 medali perak dan 3 medali perunggu. Fitriyanto, biro kehumasan MTs Negeri 1 Banjarnegara mengaku selalu berkoordinasi dengan biro kesiswaan sebelum membuat flyer prestasi.
“Alhamdulillah, setiap pekan saya mendapatkan data dari biro kesiswaan untuk selanjutnya saya buatkan flyer. Saya juga melakukan kroscek dengan koordinator siswa berprestasi sehingga keakuratan data insya Allah terjaga.” terang Fitriyanto.
“Saya membagi jumlah mapel yang meraih prestasi untuk kemudian di publikasikan dalam satu pekan. Semoga capaian prestasi dari kompetisi mapel online ini meningkat setiap pekannya sehingga kita dapat mempertahankan gelar di provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sumiyati, salah satu guru IPA MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan apresiasinya kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi.
“Terima kasih dan selamat kepada seluruh siswa dan siswi Madtsansa yang terus berjuang menduniakan Madtsansa. Ayo bersemangat, karena persaingan prestasi di luar sana sangatlah keras. Masa depan gemilang tidak akan didapatkan hanya dengan berdiam diri. Semua butuh nyali dan pengorbanan. Semangat!” ucap Sumiyati antusias.
Qori Zamanis, salah satu siswi peraih medali emas di ajang Olimpiade Kesaktian Pancasila ini mengaku sangat lega.
“Alhamdulillah, saya berhasil meraih nilai yang baik sehingga mendapatkan medali emas. Saya sangat bersyukur, usaha saya membuahkan hasil. Bismillah saya akan terus bersemangat untuk terus mengikuti berbagai kompetisi mapel online yang diselenggarakan,” ujar Qori Zamanis yang merupakan siswa kelas 7C unggulan Tahfiz.
Sementara itu menurut Dzikra Aluna Transkiko, yang juga meraih medali emas di ajang ini mengaku beberapa bulan di Madtsansa sudah mulai kecanduan.
“Masya Allah, saya mulai kecanduan! Kecanduan mengikuti kompetisi mapel online. Hehehe Alhamdulillah setiap pekan saya mengikutinya. Tentu bukan semata mengejar medali, tetapi sembari belajar. Semoga saya akan Istiqomah dalam mengikuti berbagai kompetisi di Madtsansa.” ungkap remaja yang akrab disapa Tessa bersemangat. (Fy)