Banjarnegara–MTs Negeri 1 Banjarnegara sebagai madrasah tsanawiyah terbaik di Banjarnegara akan terus bergerak, berbenah dan berjuang mengantarkan seluruh siswanya meraih berbagai prestasi dari berbagai kompetisi. Salah satu kompetisi yang sudah menjadi budaya siswa-siswi Madtsansa adalah keikutsertaan mereka dalam kompetisi mata pelajaran online di setiap akhir pekan.
Dilaksanakan secara mandiri pada Ahad (13/10) ajang Olimpiade Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan oleh Event Cerdas Nusantara mata pelajaran Bahasa Indonesia mengantarkan 23 siswa Madtsansa meraih medali dengan rincian 5 medali emas, 8 medali perak dan 10 medali perunggu.
Capaian ini tentu saja menambah koleksi medali kompetisi mapel online yang setiap pekannya direkam oleh biro kesiswaan MTs Negeri 1 Banjarnegara melalui website D-PDM. Ridho Ramadhan salah satu staf biro kesiswaan Madtsansa mengaku setiap pekannya ratusan medali ia update.
“Alhamdulillah, setiap pekannya saya memasukkan ratusan data prestasi siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara dari kompetisi mapel online melalui website D-PDM. Cukup ruwet tapi tentu bangga, Madtsansa selalu menambah jumlah medalinya.” terang Ridho di meja kerjanya.
“Tentu tidak hanya dari capaian kompetisi mapel online saja yang sudah saya upload. Capaian dari prestasi non akademik pun lumayan banyak. Semoga kanwil segera merekap dan merilis prestasi siswa madrasah dan semoga peringkat Madtsansa terbaik, Amin.” sambungnya.
Surya Widhi Prakosa, salah satu guru Bahasa Indonesia MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan bahwa siswa-siswi yang berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi mapel online tentu mendapatkan nilai tambah.
“Saya merekam seluruh siswa yang saya ajar yang berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi mapel online ini. Baik yang mendapatkan medali maupun yang tidak. Semuanya saya berikan tambahan poin. Menurut saya semangat mereka berkompetisi patut diapresiasi.” ungkap guru yang akrab disapa Pak Surya ini.
Nayla Nur Ahlina Oktavia, siswa kelas 8A unggulan riset Madtsansa yang diajang Olimpiade Kesaktian Pancasila ini meraih medali emas mengaku sangat bersyukur.
“Alhamdulillah, di pekan ini saya berhasil meraih beberapa medali. Salah satunya medali emas untuk mapel bahasa Indonesia. Saya selalu berpartisipasi dalam kompetisi mapel online, karena menurut saya sekalian untuk belajar. Membaca soal, mencari jawaban dan menentukan jawaban. Sama saja belajar kan? Medali adalah bonus dari usaha kita. Semoga saya Istiqomah,” ujar Nayla di ruang kelasnya.
Sementara itu menurut Imroatu Syahida Bilqisti siswa kelas 7C unggulan Tahfiz Madtsansa capaiannya kali ini masih belum yang terbaik.
“Di ajang ini saya baru berhasil meraih medali perunggu. Memang masih banyak soal yang belum dapat saya jawab dengan baik. Semoga ke depan capaian saya meningkat. Saya akan belajar dan berjuang lebih giat lagi.” ucap Imroatu Syahida Bilqisti kepada tim warta Madtsansa. (Fy)