Banjarnegara–Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Jajanan pangan dengan jenis beragam yang ditawarkan dengan harga murah dan dijajakan di dalam maupun di sekitar madrasah memiliki daya tarik yang cukup besar bagi anak sekolah.
Masalah yang sering timbul terkait jajanan anak sekolah antara lain ditemukannya produk pangan olahan yang tercemar bahan berbahaya (mikrobiologis dan kimia), pangan siap saji yang belum memenuhi syarat higiene dan sanitasi, dan sumbangan pangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan predikat Madrasah Sehat tingkat provinsi Jawa Tengah melanjutkan progresnya untuk mendapatkan Sertifikasi Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) aman Kabupaten Banjarnegara.
Salah satu tahapan dari program tersebut adalah verifikasi dokumen. Verifikasi dilakukan dalam rangka untuk memastikan pelaksanaan program keamanan pangan yang telah dilakukan secara mandiri oleh komunitas sekolah.
Verifikasi di MTs Negeri 1 Banjarnegara dilakukan oleh Balai Besar POM Semarang pada Rabu (2/10) melalui 4 petugasnya yakni Setya Wulan, Arimurti Mugiarsih, Sila Fiqih Dauati dan Loka POM Banyumas. Tim verifikasi disambut oleh empat penari Madtsansa dan Yatiman, kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara pada sambutan selamat datangnya menyampaikan kesiapan Madtsansa dalam Program Sertifikasi Sekolah.
“Selamat datang kepada Ibu Bapak tim verifikasi dokumen dari Balai Besar POM Semarang di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Bismillah, Madtsansa siap dan terus bersinergi dalam upaya mewujudkan Pangan Jajanan Anak Sekolah yang aman sehingga akan mendapatkan sertifikasi aman dari BPOM,” ucap Yatiman.
“Kami sudah melaksanakan sosialisasi terkait keamanan pangan sekolah baik kepada seluruh siswa maupun kepada seluruh petugas kantin yang ada di madrasah. Pada saatnya nanti mohon evaluasi untuk kelengkapan dokumen kami.” Lanjut Yatiman.
Setya Wulan, Ketua tim verifikasi menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari MTs Negeri 1 Banjarnegara.
“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa untuk kami. Insya Allah kami akan melakukan tugas dan kewajiban kami sebaik mungkin sesuai dengan prosedur yang berlaku.” terang Setya Wulan.
“Beberapa proses yang akan kami lakukan di MTs Negeri 1 Banjarnegara ini adalah wawancara dengan tim keamanan pangan sekolah untuk kami menggali potensi sekolah dalam pelaksanaan program keamanan pangan. Selanjutnya kami akan menilai praktik keamanan pangan di semua kantin, dan pengambil sampel jajanan untuk diuji cemaran kimia dan mikroba.” imbuhnya.
Sementara menurut Ahmad Munir Effendi, selaku penanggung jawab Keamanan Pangan Sekolah di MTs Negeri 1 Banjarnegara bahwa Madtsansa sudah melakukan self assessment terlebih dahulu.
“Sebelum pelaksanaan verifikasi oleh Balai Besar POM Semarang ini, kita sudah melaksanakan self assessment terkait Keamanan Pangan di Madtsansa. Seluruh tim keamanan pangan sudah melakukan Cek Klik di semua kantin, yakni cek Kemasan apakah dalam kondisi baik, cek Label baca informasi pada label, cek Ijin edar dan cek Kadaluarsa,” ungkap Ahmad Munir Effendi.
Berbagai temuan penunjang didapat oleh tim verifikasi dan disampaikan di sesi evaluasi diantaranya, berbagai inovasi penelitian yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas unggulan riset, capaian madrasah sehat dan madrasah Adiwiyata untuk dimasukkan dalam rencana aksi serta beberapa kelengkapan dokumen masih ada yang perlu dilengkapi. Optimis, MTs Negeri 1 Banjarnegara akan berhasil mendapatkan sertifikasi keamanan pangan sekolah oleh BBPOM. (lin)